Pengantar

Dewasa ini telah tercipta berbagai inovasi dibidang pelayanan kesehatan. Sebagai contoh, Sistem Rujukan Terintegrasi (Sisrute) dibangun oleh Dr. Khalid Saleh, Dirut RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, ketika mengikuti Diklatpim II di PKP2A II LAN Makassar. Dengan Sisrute ini, tidak ada lagi pasien rujukan yang terlantar akibat rumah sakit rujukan tidak siap menerima. Melalui Sisrute dokter dapat melihat resource (ruang perawatan, dokter, ruang inap, dan sebagainya) rumah sakit untuk menilai kesiapan rumah sakit tersebut sebelum merujuk pasien kesana. Kini Sisrute telah diadopsi oleh kementerian kesehatan dan diaplikasikan secara nasional.   

Contoh lainnya adalah Bank Sampah yang ditemukan oleh Dr. Gamal Albinsaid dari Malang. Dia terpukul menyaksikan bagaimana masyarakat miskin tidak dapat mengakses pelayanan kesehatan karena tidak mampu membayar. Dia kemudian berpikir apa yang dimiliki oleh mereka yang bisa diubah menjadi uang. Ternyata mereka hanya punya sampah. Maka doketerr muda inipun membalik citra sampah dari benda kotor yang menyebabkan penyakit menjadi benda bernilai sebagai alat untuk sehat. Masyarakt diminta mengumpulkan sampah daur ulang lalu ditimbang dan dibeli. Hasilnya dapat dipakai untuk berobat. Kini bank sampah telah tersebar ke seluruh pelosok Indonesia, termasuk di berbagai tempat di Makassar.

Seorang kepala Puskesmas di Timika tidak berdiam diri ketika permintaannya untuk dibelikan ambulance tidak dipenuhi. Ketika mengikuti Diklatpim di PKP2A II LAN Makassar dia membuat inovasi Ambulance Kit. Dengan manaikkan kit ke dalam mobil peribadi atau mobil angkutan maka mobil tersebut berubah menjadi ambulance, Nyawa pasienpun tertolong. 

Diskusi

Saksikan video berikut ini

Silahkan cari sendiri artikel atau video online untuk melengkapi jika waktu memungkinkan.

 

Dari beberapa inovasi yang telah anda baca, saksikan, atau alami:

  1. Apa yang biasanya memicu terjadinya inovasi tersebut? Siapa pencetusnya, siapa pemimpinannya, dll.?
  2. Pilih satu permasalahan pelayanan kesehatan yang menurut anda sangat mendesak untuk diatasi
  3. Gambarkan bentuk atau konsep inovasi yang menurut nada dapat mengatasi permasalahan tersebut?
  4. Untuk keberhasilan inovasi tersebut, identifikasi siapa saja stakeholder yang perlu terlibat, dan apa peran masing-masing
  5. Apa potensi hambatan perwujudan inovasi tersebut dan bagaimana meminimalkannya? 
  6. Adakah stakeholder tertentu yang kemungkinan resisten? Bagaimana cara mengkomunikasikan gagasan inovasi tersebut agar mereka bisa paham dan mendukung?